Hari Hakim Perempuan Internasional - 10 Maret

Photo: © United Nations

Hakim perempuan dan pencapaian kesetaraan gender

Keterwakilan perempuan di lembaga peradilan sangat penting karena berbagai alasan. Selain untuk memastikan bahwa sistem hukum dikembangkan dengan mempertimbangkan semua lapisan masyarakat, hal ini juga menginspirasi generasi hakim perempuan berikutnya dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Perempuan dalam sistem peradilan pidana dapat bertindak sebagai agen perubahan dan berkontribusi pada akuntabilitas yang lebih besar. Hakim perempuan membawa perspektif dan pengalaman yang berbeda, sehingga memperkuat sistem peradilan. Perempuan dalam peran kepemimpinan membantu mengganggu jaringan kolusi, memberikan pukulan terhadap korupsi.

Keterwakilan perempuan dalam penegakan hukum dan lembaga peradilan telah dikaitkan dengan respons yang lebih efektif dan berpusat pada korban terhadap kejahatan.

Dengan berinvestasi pada kemajuan perempuan dan pemimpin peradilan perempuan, kita dapat membantu memastikan bahwa keadilan ditegakkan dengan lebih baik dan bahwa perempuan dan semua anggota masyarakat mendapatkan keadilan dan kesetaraan di hadapan hukum, demi kepentingan semua orang.

Hanya melalui partisipasi aktif perempuan, yang setara dengan laki-laki, di semua tingkat pengambilan keputusan, kita dapat mencapai pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan demokrasi.

Latar Belakang

Meskipun kesetaraan dalam peradilan secara historis tidak merata, langkah-langkah telah diambil untuk memperbaiki hal ini sebagaimana dibuktikan dengan deklarasi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Maret sebagai Hari Hakim Perempuan Internasional. Resolusi Majelis Umum, yang dirancang oleh Negara Qatar, adalah bukti nyata dari perubahan positif.

Mengatasi ketidaksetaraan gender juga merupakan inti dari Strategi UNODC untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, dan merupakan tujuan yang dimiliki oleh Program Global untuk Implementasi Deklarasi Doha, yang bekerja untuk mempromosikan budaya taat hukum di seluruh dunia, memberikan pendidikan dan pelatihan serta mendukung partisipasi penuh perempuan di setiap bidang profesional.

A woman walking with a bike in front of a board that says Welcome to Sepur Zarco

 

Sepur Zarco: Mengejar kebenaran

"Perdamaian dapat dicapai melalui keadilan," kata Iris Yasmín Barrios Aguilar, seorang hakim di Pengadilan Pidana Pertama Guatemala yang menangani kasus Sepur Zarco di negaranya, beberapa tahun yang lalu. Kasus ini sangat bersejarah karena mendapatkan hukuman terhadap dua mantan tentara yang bersalah atas pemerkosaan, kerja paksa, dan perbudakan terhadap perempuan pedesaan asli. Pelajari lebih lanjut tentang kisah ini, perspektif Hakim Barrios Aguilar dan kesaksian Demecia Yat, salah satu perempuan yang terkena dampak yang dibawa ke pengadilan.

Group of women demonstrating in a hall with flags from different countries

 

Kemajuan menuju kesetaraan dalam peradilan

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah perempuan muda yang lulus dari sekolah hukum telah meningkat pesat. Namun demikian, tingkat keterwakilan perempuan di lembaga peradilan masih rendah. Cari tahu lebih lanjut tentang representasi perempuan di lembaga peradilan, dan dengarkan suara dari banyak perempuan yang telah membuka jalan dan mampu mengatasi bias dan naik ke posisi di pengadilan tertinggi.

an abstract illustration of people engaged in an event

 

Mengapa kami menandai Hari Internasional?

Hari dan minggu internasional adalah kesempatan untuk mendidik masyarakat tentang isu-isu yang menjadi perhatian, memobilisasi kemauan politik dan sumber daya untuk mengatasi masalah global, serta merayakan dan memperkuat pencapaian kemanusiaan. Keberadaan hari-hari internasional sudah ada sebelum PBB didirikan, namun PBB telah memanfaatkannya sebagai alat advokasi yang ampuh. Kami juga menandai peringatan PBB lainnya.

Apa kamu tahu?

  • Empat puluh persen hakim adalah perempuan pada tahun 2017, 35 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2008.
  • Pada tahun 1946, Eleanor Roosevelt terkenal menulis "surat terbuka untuk perempuan di dunia," yang mendesak peningkatan keterlibatan mereka dalam urusan nasional dan internasional.
  • Di sebagian besar negara Eropa, terdapat lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang menjadi hakim atau hakim profesional; namun, perempuan mewakili 41 persen hakim di pengadilan tinggi nasional dan hanya 25 persen ketua pengadilan.

Materi Kampanye

Women Judges Day

Unduh materi media sosial dari kampanye "Perempuan Berkeadilan, Perempuan untuk Keadilan" dan sebarkan pesannya. Anda juga dapat mengedit templat dan menyesuaikannya.

Sumber daya

Bagian dari artikel ini telah dipublikasikan di situs Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui tautan ini: https://www.un.org/en/observances/women-judges-day 

UN entities involved in this initiative

UN Women
PBB untuk Perempuan
UN
United Nations
UNODC
Kantor PBB untuk urusan narkoba

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini