Siaran Pers

Marves, PBB di Indonesia, dan Mitra Internasional Tinjau Kemajuan Kemitraan Agenda Biru

18 Desember 2023

---

Caption: From left to right: Erin Nicholson, Acting Mission Director of USAID Indonesia; Valerie Djulian, UN Resident Coordinator in Indonesia; M Firman Hidayat, Deputy for Coordination of Maritime Resources of the Menko Marves; Vivi Yulaswati, Deputy for Maritime and Natural Resources of Bappenas; and Agus Dermawan, Senior Expert in Marine and Coastal Ecosystem Management of the Directorate General of Marine and Spatial Management of the MMAF, during the opening of the National Blue Agenda Partnership Evaluation meeting in Jakarta.

JAKARTA - Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional (NBAAP), yang diluncurkan setahun yang lalu di sela sidang KTT G20 di Bali, mendukung Agenda Biru Indonesia yang cukup ambisius. Dalam pertemuan minggu lalu, perwakilan kemitraan yang diwakili oleh 8 badan PBB, 8 kementerian Indonesia dan 12 mitra pembangunan internasional, termasuk Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), bertemu untuk meninjau kemajuan yang dicapai sampai saat ini. 

Pada tahun pertamanya, NBAAP berhasil mencapai beberapa hasil yang signifikan, seperti merancang dan meluncurkan proyek laut berkelanjutan dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJMN), meningkatkan koordinasi dan meningkatkan keterhubungan program yang mendukung pembangunan laut. 

Beberapa program berfokus pada peningkatan akses ke pasar ekspor bagi perikanan skala kecil yang didukung oleh implementasi dari praktik baik; memperbaiki kondisi kerja nelayan karena menguatnya inspeksi tenaga kerja; dan pendanaan inovatif untuk menangani sampah plastik.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) yang memimpin inisiatif ini, PBB di Indonesia dan mitra pembangunan internasional meninjau kemajuan yang dicapai dan membahas prioritas untuk tahun 2024. 

Caption: Seorang nelayan rumput laut di Lasepang Bantaeng, Sulawesi Selatan sedang memanen hasil rumput lautnya. Ia bersama jutaan nelayan dan komunitas pesisir lainnya di Indonesia merupakan penerima manfaat dari Kemitraan Nasional Agenda Baru.

Pertemuan juga membahas analisis kesenjangan tahun ini untuk mengidentifikasi melalui pemetaan komprehensif area yang masih perlu diperkuat di bawah RPMJN dan di bawah komitmen internasional Indonesia.

Mengakui kebutuhan akan suara yang beragam dan partisipasi yang terus bertambah di bawah NBAAP, peserta pertemuan tinjauan mengajak lembaga penelitian, akademisi, LSM, dan sektor swasta untuk bergabung dalam kemitraan ini. 

Pertemuan ini juga meluncurkan Pusat Data dan Informasi NBAAP dan membahas pembentukan kerangka kerja komprehensif untuk pemantauan dan evaluasi semua proyek untuk melacak kemajuan -kemajuan yang tercapai di lapangan.  

“Pertemuan hari ini menandai momen penting, menunjukkan komitmen bersama kita yang tak tergoyahkan untuk aksi kolaboratif demi masa depan laut yang berkelanjutan,” kata Firman Hidayat, Wakil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

“Dengan visi yang jelas, rencana yang fokus, dan komitmen untuk terus meningkatkan NBAAP, kami siap untuk memperkuat sinergi dan koordinasi untuk menghasilkan dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan lingkungan laut yang cukup berharga bagi Indonesia dan masyarakat yang bergantung padanya.”

Valerie Julliand, Kepala Kantor PBB di Indonesia mengatakan: “Di bawah kemitraan ini,badan-badan PBB di Indonesia berkomitmen untuk menyediakan keahlian dan sumber daya komplementer untuk membantu Indonesia mencapai tujuan ambisiusnya: mengembangkan ekonomi berbasis laut yang berkelanjutan, menyediakan mata pencaharian sambil menjaga laut untuk generasi mendatang.”

“Amerika Serikat yakin bahwa Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional (NBAAP) akan berperan penting dalam mengonsolidasikan upaya pemerintah dan para mitra pembangunan,” demikian kata Erin Nicholson, Pelaksana Tugas Direktur USAID Indonesia. “Saya berharap pertemuan hari ini akan memberikan semangat baru dalam kerja sama strategis kita untuk mengembangkan sumber daya maritim Indonesia secara berkelanjutan, inklusif, dan adil.”

Caption: Andreas Hutahean, a staff member of the Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment, presenting the progress of the National Blue Agenda Partnership.

Komite Pengarah NBAAP, yang mencakup Marves, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kelautan dan Perikanan, PBB di Indonesia, dan USAID diharapkan untuk membahas rencana kerja tahun 2024 di awal tahun baru nanti. 

GenericSW

Siska Widyawati

UNIC
National Information Officer

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

UN
United Nations

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini